Selamat datang

Selamat datang di taman kami. semoga bermanfaat ...

Senin, 24 Maret 2008

Meraih cinta Alloh

Oleh: Syamsul Arifin*

Dan tidaklah seseorang hambaKu itu mendekat padaKu dengan sesuatu yang amat Kucintai lebih daripada apabila ia melakukan apa-apa yang telah Kuwajibkan padanya. Dan tidaklah seseorang hambaKu itu mendekatkan padaKu dan melakukan hal-hal yang sunnah sehingga akhirnya Aku mencintainya. Maka apabila Aku telah mencintainya, Akulah yang sebagai telinganya yang ia gunakan untuk mendengar, Akulah matanya yang ia gunakan untuk melihat, Akulah tangannya yang ia gunakan untuk mengambil dan Akulah kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Andaikata ia meminta sesuatu padaKu, pastilah Kuberi dan andaikata memohonkan perlindungan padaKu, pastilah Kulindungi." (Riwayat Bukhari)

Menjadi hamba yang dekat dengan Allah, ternyata gampang kok. Rasulullah saw menjelaskan bahwa kita cukup melakukan hal-hal yang telah Allah wajibkan agar bisa menjadi hamba yang dekat denganNya.

Hal-hal yang Allah wajibkan untuk kita itu jelas dan terperinci, karena memang terbatas dan hanya sedikit jumlahnya. Begitu pula dengan hal-hal yang telah Allah larang, larangan-larangan tersebut jelas dan terperinci karena memang hanya sedikit batasannya.

Hadist riwayat Thalhah bin Ubaidillah ra., ia berkata: Seseorang dari penduduk Najed yang kusut rambutnya datang menemui Rasulullah saw. Kami mendengar gaung suaranya, tetapi kami tidak paham apa yang dikatakannya sampai ia mendekati Rasulullah saw. dan bertanya tentang Islam. Lalu Rasulullah saw. bersabda: (Islam itu adalah) shalat lima kali dalam sehari semalam. Orang itu bertanya: Adakah shalat lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak ada, kecuali jika engkau ingin melakukan shalat sunat. Kemudian Rasulullah bersabda: (Islam itu juga) puasa pada bulan Ramadan. Orang itu bertanya: Adakah puasa lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika engkau ingin melakukan puasa sunat. Lalu Rasulullah saw. melanjutkan: (Islam itu juga) zakat fitrah. Orang itu pun bertanya:Adakah zakat lain yang wajib atasku? Rasulullah saw. menjawab: Tidak, kecuali jika engkau ingin bersedekah. Kemudian lelaki itu berlalu seraya berkata: Demi Allah, aku tidak akan menambahkan kewajiban ini dan tidak akan menguranginya. Mendengar itu, Rasulullah saw. bersabda: Ia orang yang beruntung jika benar apa yang diucapkannya (Hadits Sahih Riwayat Imam Muslim)

Dan lebih jauh lagi, jika kita ingin mendapat cinta dari Allah, maka kita hanya perlu mengerjakan amalan-amalan sunnah atau amalan tambahan. Karena kedekatan kita kepadaNya dan tambahan perbuatan sunnah yang kita lakukan akan membuat kucuran cinta Ilahi. Subhanallah, luar biasa kan..

Adakah cinta yang lebih indah selain cintanya Allah..?
Adakah yang lebih agung selain cinta dari Allah.?
Adakah yang lebih mulia selain dicintai Allah..?


Belum lagi faedah yang bisa kita dapat jika Allah telah mencintai kita. Kita kan terjaga mata, telinga, tangan dan kaki dari hal-hal yang tidak berguna, dan mendapatkan hal-hal yang bermanfaat dari indra-indra tersebut. Juga kita akan dipenuhi segala keinginan ataupun doa-doa kita.

Andaikata ia meminta sesuatu padaKu, pastilah Kuberi dan andaikata memohonkan perlindungan padaKu, pastilah Kulindungi

So, mari kita mendekat kepada Allah dengan mengerjakan hal-hal yang Ia perintahkan. Dan mari kita raih cinta ilahi dengan mengerjakan amalan-amalan sunnah.

Hayooo, siapa yang mau menjadi hamba-hamba Allah yang dekat denganNya dan menjadi hamba-hamba Allah yang dicintainya…? Kedip-kedipin

Minggu, 23 Maret 2008

Syekh Yassin Sang Qiyadah dan Fitnah Harta

Kamis, 20 Mar 08 05:23 WIB

Syekh Yasin, nama lengkapnya Syekh Ahmad Ismail Yasin lahir tahun 1938 di desa Al-Jura, sebelah selatan kota Gaza, syahid pada saat sedang puasa sunah Senin- Kamis, hari Senin, 1 Shafar 1425 H/ 22 Maret 2004 M karena dihantam rudal penjajah Zonis Israel setelah melaksanakan sholat subuh berjama’ah di masjid Al-Mujama’ Al-Islami, Gaza.

Syekh Ahmad Yasin merupakan tokoh spiritual gerakan Hamas, Qiyadah/ pemimpin bagi pejuang dan rakyat Palestina melawan penjajah Zionis Israel.

Walaupun usianya uzur, kondisi tubuhnya lumpuh dari leher hingga ujung kaki, setiap hari harus menggunakan kursi roda, tidak menghalangi beliau untuk berdakwah, memimpin dan membina umat, rakyat Palestina khususnya di Gaza.

Beliau memiliki ‘izzah/ kemuliaan sehingga disegani dan dicintai kawan, ditakuti lawan dalam hal ini penjajah Zionis Israel.

Sebagai tokoh spiritual dan qiyadah dalam perjuangan, Syekh Ahmad Yasin banyak memberikan keteladanan bagi pengikutnya dan rakyat Palestina, juga bagi umat Islam yang rindu syahid di jalan Allah.

Dalam suatu khutbahnya, Syekh Ahmad Yasin pernah berkata: Umat ini tidak akan pernah memiliki kemuliaan dan meraih kemenangan kecuali dengan Islam. Tanpa Islam tidak pernah ada kemenangan. Kita selamanya akan selalu berada dalam kemunduran sampai ada sekelompok orang dari umat ini yang siap menerima panji kepemmpinan yang berpegang teguh kepada Islam, baik sebagai aturan, prilaku, pergerakan, pengetahuan, maupun jihad. Inilah satu-satunya jalan. Pilih Allah atau binasa!

Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS: Al-Imran/3: 126).

Suatu ketika ada seorang penganut Kristen di kota Ramallah, Tepi Barat, Bassam Hana Rabbah namanya. Dia datang menemui Syekh Ahmad Yasin untuk mengadukan permasalahannya karena ada seseorang di Gaza melakukan penipuan terhadap dirinya. Syekh Ahmad Yasin yang juga pimpinan Dewan Islah (perdamaian) dengan bijaksana mampu mendamaikan antara Bassam Hana Rabbah seorang Kristen dengan seseorang yang telah melakukan penipuan.

Syekh meresponnya dengan serius, bahkan mampu bersikap adil terhadapku. Hak-hak saya pun bsa kembali saya nikmati. Sebagai tanda terima kasih, sebagian hartaku diberikan kepada Dewan Islah, tutur Hana Rabbah.

Sebagai seorang Qiyadah/pemimpin, Syekh Ahmad Yasin tidak cinta dunia, tidak gila harta, bahkan kehidupannya sangat sederhana.

Mariyam Ahmad Yasin menceritakan tentang sikap hidup ayahnya:

Rumah ayah terdiri dari 3 kamar dengan jendela yang sudah rapuh. Rumah ini sangat sederhana sekali. Ini fakta bahwa ayahku tak cinta dunia, namun cinta akhirat. Banyak yang menawari beliau untuk memiliki rumah seperti pejabat tinggi negara, namun ditolaknya. Bahkan pernah suatu ketika, Pemerintah Otoritas Palestina memberi sebuah rumah besar di suatu kampung mewah di Gaza, . Namun Tawaran itupun di tolak, ia tidak peduli dengan berbagai ragam bentuk kesenangan duniawi.

Rumah ini sangat sempit. Tidak ada lantai, dapurpun ala kadarnya. Jika musim dingin, kami kedinginan. Namun jika musim panas tiba, kami pun kepanasan. Ayah sama sekali tidak memikirkan untuk merenovasi rumahnya. Ia justru sibuk mempersiapkan rumah di akhiratnya. Adapun kondisi psikis, Alhamdulillah, kami cukup sabar, karena kami percaya. Insya Allah, kami akan melihatnya lagi di surgaNYa nanti. Untuk itulah kami juga sangat berharap bisa mati syahid seperti beliau.

Jika Syekh Ahmad Yasin ingin kaya, harta menumpuk, rumah mewah bertingkat, mobil mengkilat lebih dari empat, makanannya serba lezat, semuanya bisa saja beliau dapatkan, bukankah beliau mempunyai pengikut yang taat, kedukukan yang memikat, akan tetapi semuanya itu tidak beliau lakukan untuk memperkaya diri di tengah pengikut dan rakyatnya yang sedang sengsara dan menderita, akibat penjajah, sekali lagi tidak!

Syekh Ahmad Yasin memiliki iman dan perasaan yang tinggi, beliau sangat cinta dan peduli kepada umat yang pada hakekatnya adalah umat Nabi Muhammad saw.

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS:An Nisaa/4: 69).

Apakah kita semua telah meneladani beliau yang hidup sebagaimana kehidupan Rasul SAW dan para shahabatnya? Yang lebih mencintai akherat ketimbang kehidupan dunia yang murah dan menipu? Yang lebih menyukai debu-debu jihad daripada mobil-mobil mewah mengkilat? DI manakah kita sekarang?

(H. Ferry Nur, S.Si, Sekjen Kispa)

Minggu, 09 Maret 2008

TINDAKAN KONKRIT UNTUK PALESTINA

Assalamu'alaikum wa rahmatullah Pak Ustadz

Keadaan di Palestina saat ini sangat memprihatinkan dan sangat membuat saya trenyuh, tetapi apakah saya hanya bisa berdoa dan meratap? Karena merupakan kewajiban saya sebagai muslim untuk membantu saudara-saudara saya di sana.

Mohon bantuan Pak Ustadz untuk memberitahukan saya tindakan konkrit apa yang saat ini seharusnya dapat saya lakukan, karena mungkin saya tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan saudara-saudara saya di Palestina ketika di Akhirat nanti mengenai kelalaian saya ketika di dunia tehadap keadaan mereka.

Terima kasih, assalammu'alaikum wa rahmatullah.

Muslim
okymuslim@yahoo.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dr. Nawwaf Takruri yang pernah datang ke Eramuslim untuk bersilaturrahim beberapa waktu yang lalu, menulis sebuah buku yang akan menjawab pertanyaan Anda. Buku itu berjudul Al-Jihadu bil-mali fi sabilillah, yang artinya jihad dengan harta di jalan Allah. Sudah diterjemahkan oleh salah satu penerbit di negeri kita.

Dalam bukunya itu, beliau banyak menjelaskan tentang bagaimana bentuk kesertaan nyata buat kita, yaitu dengan cara ikut berjihad dengan harta, sebelum dengan nyawa.

Yang menarik, ternyata hal yang sama dilakukan juga oleh komunitas yahudi di berbagai negeri. Kekuatan keuangan adalah salah satu sendi pokok ketahanan mereka dalam menjajah Palestina.

Sejak sebelum masa pendudukan, komunitas yahudi di seluruh dunia sudah mengumpulkan harta untuk 'menyogok' sultan Abdul Hamid II di Istanbul, agar beliau berkenan menyerahkan wilayah Palestina. Sogokan itu tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Sultan yang legendaris itu.

Tapi komunitas yahudi tidak putus asa, mereka tetap mengumpulkan harta untuk diserakan kepada penguasa Inggris yang nota bene sedang menjajah Palestina saat itu.

Mereka mendirikan berbagai yayasan yang secara khusus bertugas mengumpulkan dana dari seluruh komunitas yahudi dari seluruh dunia. Di antaranya adalah Jewish Agency dan Jewsih National Fund. Mereka juga menerima bantuan dana dari Kristen Zionis yang saat ini sedang menjadi penguasa di Amerika dengan kelompok Konservatif Baru. Dan salah satu tokoh utamanya adalah George Walker Bush, sang Presiden.

Dr. Nawaf menceritakan bahwa orang-orang yahudidi Palestina menyediakan ruangan khusus di rumah mereka yang dibiarkan tidak terawat dan mereka selalu berdiri di depanya pagi dan petang. Di ruangan itulah mereka bersembahyang bersama anak-anaknya dan mengucapkan, "Kuil Sulaiman telah hancur maka kita harus membangunnya kembali."

Setelah itu mereka menghampiri kotak tabungan dan menyisihkan sebagian pengeluaran hariannya. Tabungan itu mereka kumpulkan lalu diserahkan kepada Lembaga Keuangan Nasional Yahudi.

Praktek ini dilakukan oleh semua orang yahudi, bukan hanya yang kaya tapi juga yang miskin pun melakukannya. Dan untuk cita-cita itu, mereka rela hidup hemat, termasuk menghemat makan dan minum, karena merasa terpanggil untuk mendukung lembaga keuangan itu.

Kisah lain yang dituturkan dan bole juga kita jadikan renungan adalah kisah yang diceritakan oleh seorang kakek. Kakek ini pernah bertamu ke rumah salah satu tetangganya yang yahudi.Yang menarik, si pemilik rumah ketika menyuguhkan teh untuk mereka berdua, hanya memberi gula buat tamunya, sedangkan untuk dirinya sendiri, dia malah tidak memakai gula. Si kakek yang menjadi tamu tidak enak hati dan bertanya, "Mengapa Anda tidak pakai gula sedangkan saya kamu beri gula?"

Jawabannya ternyata sangat menarik. Si pemilik rumah yang yahudi itu mengatakan bahwa dia berhemat untuk tidak minum teh pakai gula, untuk bisa menyumbang buat perjuangan Israel di Palestina.

"Kami sekeluarga 5 orang dan setiap hari kami minum teh 2 kali. Setiap minum teh, seorang di antara kami bisa menghabiskan 2 cangkir teh.Ini berarti dalam sehari seorang di antara kami minum 4 cangkir teh. Jika jumlah ini dikalikan 5 sesuai jumlah keluarga kami, maka dalam sehari kami akan menghabiskan 20 cangkir teh. Mengingat setiap cangkir teh membuthkan dua batang gula, maka total gula yang akan kami habiskan dalam sehari adalah 40 batang. Maka kami berhemat tidak minum teh pakai gula, dan uangnya kami berikan untuk penanggulangan bantuan yahudi yang miskin."

Luar biasa, yahudi saja bisa kompak melakukan solidaritas seperti itu, seolah-olah mereka memang benar-benar satu tubuh yang bila satu merasakan sakit, sekujur tubuh pun akan ikut merasakannya.

Bayangkan bila umat Islam yang berjumlah 1, 5 milyar ini melakukan hal yang sama, tentu masalah dana perjuangan Palestina sudah selesai sejak dulu.

Bahkan salah seorang teman sambil bercanda bilang begini, "Kalau umat Islam kompak, urusan Israel di Palestina mudah saja penyelesaiannya. Coba kita (maaf) kencingi saja yahudi itu secara kompak dan bersama-sama, pasti pemukiman yahudi di Palestina itu banjir dengan kencingnya 1, 5 milyar manusia. Apalagi bangsa kita yang doyan pete dan jengkol, pastilah yahudi-yahudi itu pada kocar kacir ibarat hama kena semprot pestisida."

Karena itu silahkan anda sumbangkan serupiah dua rupiah uang anda untuk pejuangan saudara kita di Palestina, bila anda orang tak berpunya. Dan silahkan keluarkan semilyar dua milyar kalau Allah memang meluaskan rizki anda. Itu tindakan yang paling mudah yang bisa anda lakukan kapan saja, tanpa harus berangkat ke sana.

Setidaknya ketika anda makan-makan di restoran, saat berdoa jangan lupa ingat wajah anak-anak tak berdosa di Palestina yang sedang meregang ajal karena dilempari bom di taman bermain sekolah mereka oleh yahudi laknatullah.

Berikut ini beberapa tips menarik yang boleh juga anda pertimbangkan:

  • Salurkan zakat profesi anda ke Palestina, bila anda termasuk yang cenderung berpendapat adanya zakat profesi. Dan bila anda bukan termasuk yang mendukung adanya zakat profesi, setidaknya infaq dan shadaqah anda arakan ke Palestina.
  • Ubahlah sistem belanja rumah tangga anda dari gaya hidup kelasa atas menjadi kelas menengah. Dan jadikan selisih pengeluaran itu untuk keperluan jihad dan mujahidin
  • Belilah barang-barang buatan dalam negeri sendiri dan upayakan tidak membeli barang import kalau memang tidak terlalu mendesak
  • Lepaskan sebagian perhiasan untuk jihad nyata di Palestina
  • Kalau anda sudah melaksanakan haji dan umrah wajib, sebaiknya tahan dulu keinginan jalan-jalan untuk haji dan umrah sunnah dan alihkan dana itu buat perjuangan Palestina
  • Berpuasalah sehari atau dua hari dalam seminggu, dan uang untuk makan itu sisihkan buat perjuangan Palestina
  • Ubahlah kebiasaan tabzir dalam pesta-pesta, seperti walimah, buka puasa bersama dan hajatan lainnya dan sisihkan dananya untuk Palestina
  • Kurangi kebiasaan mengundang makan teman bisnis atau teman sejawat, serta kebiasaan mentraktir ini dan itu, karena ada orang yang jauh lebih membutuhkan di Palestina
  • Gantilah hadiah bingkisan atau bunga dengan hadiah berupa kuitansi sumbangan untuk infaq Palestina
  • Gantilah sebungukus rokok yang anda hisap (bila anda perokok) dengan uang sebesar itu buat dana Palestina. Dan memang sebaiknya anda tidak merokok demi kesehatan anda sediri
  • Obatilah diri anda sekeluarga dengan banyak berinfaq fi sabilillah
  • Kurangi sebagian dari pakaian dan perabot mewah, gunakan dananya untuk infak.
  • Kalau anda menyembelih hewan qurban, ada baiknya kirim dananya saja ke Palestina, seandainya di wilayah anda jumlah kambing kurban sudah berlebihan.

Dan bila anda ahli bikin roket, maka sebaiknya anda bantu saudara-saudara kita di sana yang memang sedang terus mengembangkan teknik pembuatan roket. Saat ini yang baru bisa buat berjarak 25 km. Dan hasilnya lumayan, jutaan penjajah yahudi sekarang sudah berada pada jarak tembak dan jangkauan roket-roket itu.

Dana Yahudi untuk Investasi Bidang Politik dan Kebijakan Luas Negeri AS

Satu hal penting lainnya dalam urusan jihad dengan harta, ternyata apa yang dilakukan oleh yahudi dengan dana mereka sudah jauh melebihi dari apa yang pernah bisa kita bayangkan. Betapa tidak, uang yang mereka kumpulkan itu mereka investasikan untuk bisa membeli kebijakan politik di negeri Adidaya Amerika.

Lebih dari 60% dana kampanye Partai Demokrat Amerika yang dikumpulkan oleh Jimmy Carter dan Bill Clinton berasal dari investasi kalangan yahudi. Sehingga wajar bila dari 125 anggota Dewan Keuangan Nasional Partai Demokrat pada masa pemerintahan Jimmy Cater (1977-1981), 70 orang di antaranya adalah orang yahudi.

Dan di masa Richard Nixon, 60% dana kampanye mereka juga di dapat dari investasi kalangan yahudi.

Untuk memenangkanCliton, sebuah jamuan makan malam yang dihadiri undangan para yahudi, bisa terkumpul dana 3, 5 juta dollar Amerika. Jamuan itu dihadiri oleh 700 undangan dan setiap undangan membayar biaya kehadiran antara 500 USD hingga 120.000 USD.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Minggu, 02 Maret 2008

Elegi pebruari’08 by ghoziyya

Kepada apa ku cerita duka ini

Entah pada siapa ku basuh lara hati

Sejak tawa hilang dari rumah kami

Kulihat bapak semakin tua, sakitnya bertambah parah

Kulihat sembab mata mamah

Sampai kapan menangis mah…

Jika masalah tak saja usai berlalu…

Ingin kubentangkan sayapku

Melindungimu dan terbang ke alam surga

Dimana tak ada lagi susah hanya senyum dan canda tawa

Juga untukmu adikku, ku bawa kau ke cakrawala

Ke langit… ke tempat bintang cita-cita yang kau gantungkan

Tapi apa dayaku ?

Hanya do’a yang tak pernah putus ketika ku menjumpaiNya

Dalam setiap sujud terakhirku

Ingin rasanya seperti dahulu…

Rasanya tak ada duka tak ada lara…

Walau dalam serba keterbatasan

Ingin kulihat lagi senyummu… bapak mamah

Walau kuserahkan jiwa dan raga ini

Walaupun mungkin takkan pernah terbalaskan segala

Jasamu padaku..

Bersabarlah, sesungguhNya Allah beserta orang yang sabar

Dan ujian itu… hanyalah bukti keimanan kita

Kamis, 24 Januari 2008

milad Abi

20 januari 2008
met milad ke 31tuk abi tercinta...

Segala tentangmu
adalah tentang keindahan
tatapan sayang dan perhatian tulus
ucapan lembut dan santun yang menyejukkan
ataupun sepotong cinta ikhlas yang datang dari sanubari
akhlak terpujimu terus kutiru
sebab tak ada cela bagiku
kaulah Muhammadku di abad ini (kalau boleh kubandingkan)
sabarlah membimbingku kekasihku
walau mungkin tak seindah khadijah al Kubro
kau berikan makna cinta pada setiap helaan nafas dan denyut nadi
untuk selalu mengingatNya...
terima kasih, cintaku selalu
semoga Allah merahmatimu di usia 31 ini
hingga bertahun, bermasa.

segala cinta.
Ummi iyya Ghozy

Sabtu, 05 Januari 2008

Aku Cinta


Alhamdulillah syukur selalu padaMu ya Rabb.....
31 desember kemarin ghozy ultah yang ke 1. Semoga jadi anak yang sholeh, sehat dan cerdas ya.. tapi seketika itu pula sedih juga ghozy kena flek
sama seperti iyya dulu.Pantes aja sering sakit2an dan badannya kurus aja. tapi mudah-mudahan ujian ini membuat kami menjadi kuat lagi.

Malam pergantian tahun baru menuju 2008.
kami pada ke PRV, kakek n mamahnya anak2 daerah gerlong hilir
di jalan iyya udah pusing soalnya pake baju tanpa lengan n ga mau pake jaket.kayaknya sih masuk angin, di rumah kakek muntah-muntah.masih mau makan tapi muntah lagi kasian banget anakku. So tidur dari maghrib sampai subuh.
Tanggal 1nya
ada syukuran aki dan ghozy di KPAD walau paginya harus ke UGD cicendo karena mata ummi merah dua-duanya, sambil badan teh lemes dan dingin aja. walau kondisi seperti itu tetep harus bisa ke ciloto,puncak: umminya sakit mata plus gak fit badannya, iyya dan ghozy badannya agak panas. eh, di jalan iyya panas lagi dan muntah lagi di ciloto. pulangnya muntah lagi... duh mungkin baru seumur hidup deh iyya muntah-muntah kayak gitu banget! oya ke ciloto dari tgl 3 sd 5 jan'08.

ciloto. kirain gak sedingin itu... siap-siap baju panjang sedikit. dari pertama datang sampai mau pulang hujan angin ga berhenti-henti. akhirnya gak bisa kemana-mana ngurus yang sakit termasuk ummi, maunya makaaaan terus ampai ludes persediaan ha..ha..pulang2 naik berat badan deh.tapi Alhamdulillah bisa nyenengin mam wati yang masih sakit yang sudah lama pengen ke sana bareng keluarga. ah, kapan2ke sana lagi yuuks!